Home » » Pertahankan Metode Pengajaran Salaf Meski Santri Berkurang

Pertahankan Metode Pengajaran Salaf Meski Santri Berkurang

Written By Lakpesdam NU Sampang on Jumat, 08 November 2013 | 01.55

Sejak didirikan oleh Alm. KH. Moh. Zayadi Zain, Pesantren Zainul Islah Assalafi yang berada di Kelurahan Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo berkomitmen untuk menerapkan metode pengajaran salaf. Hingga saat ini pun, metode pengajaran tersebut terus dipertahankan oleh keluarga pesantren.

Tidak banyak pesantren yang masih mempertahankan sistem pengajaran salafi. Juga tidak mudah untuk bertahan di saat banyaknya pesantren modern saat ini. Sebab para wali santri banyak yang lebih memilih anaknya bersekolah di lembaga umum, seperti SD hingga SMA. 

“Para orang tua banyak yang memilih untuk menyekolahkan anaknya di lembaga umum. Karena sekarang anak sekolah juga gratis. Ada subsidi dari pemrintah. Beda dengan di pesantren, ada kebutuhan seperti listrik dan lainnya masih ditanggung oleh santri dengan iuran,” ujar Pembina Pesantren Zainul Islah Assalafi H. Muhammad Lubab Abdul Khoir kepada NU Online, Sabtu (5/10).

Pria yang akrab dipanggil Gus Lubab ini juga tidak menampik, sejak berdiri 1965 silam atau sudah 48 tahun lalu, Pesantren Zainul Islah Assalafi masih mempertahankan metode pengajaran salaf. Sebagai konsekuensinya, santri yang awalnya ribuan, saat ini hanya tersisa 700-an santri dengan rincian 150 santri laki-laki dan 550-an santri permempuan.

“Iya memang ada penurunan jumlah santri, tapi untuk tahun ini alhamdulillah masih ada penambahan sekitar 100-an santri laki-laki dan perempuan. Yang jelas, pesantren ini akan terus mempertahankan metode pengajaran salaf,” katanya.

Gus Lubab mengatakan tidak mudah untuk mengubah sistem yang sudah ada sejak berdiri dan pindah untuk menjadikan pesantren modern seperti lainnya. Sebab dari awal berdirinya pesantren yang didirikan oleh Almarhum KH Moh Zayadi Zain tersebut hanya memperkuat ilmu agama.

“Mau bagaimana lagi, sudah dari awal seperti ini. Hingga saat ini masih belum berencana untuk beralih ke pesantren modern,” tegasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

2 Juni 2017 pukul 00.43

Ustadz, minta informasi ponpes darussalam gondek,mojowarno, jombang ada? Meberima santri putri nggak? Sukron..

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2013. SUARA KAUM SARUNGAN - All Rights Reserved